Fenomena gerhana bulan total akan terjadi pada hari ini, tepatnya pada pukul 17.51 WIB. Beberapa kota di Indonesia dapat menyaksikan fenomena alam tersebut.
Adakah dampak dari fenomena gerhana bulan ini? Menurut Clara Yonoyatini, Kepala Pusat Sains Antariksa Lapan, fenomena gerhana bulan tidak memiliki dampak terhadap Bumi.
“Dampak, saya kira tidak ada dampak. Bulan kemudian menjadi lebih tertutup. Dampak yang besar tidak ada. Gerhana itu terjadi pada saat bulan terbit,” ujar Clara kepada Okezone melalui percakapan telefon, Rabu (8/10/2014).
Fenomena ini menurutnya bisa terjadi beberapa kali dalam satu tahun. “Bisa gerhana bulan total atau gerhana bulan sebagian. Tempat (menyaksikannya) berbeda-beda, tergantung dari posisi kita di Bumi,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, menyaksikan gerhana Bulan tidak berbahaya, sebab cahayanya tidak terlalu besar seperti matahari. “Tidak perlu alat khusus untuk melihat gerhana bulan. Cahaya tidak terlalu seperti matahari,” jelasnya.
Website Personal.fmipa.itb.ac.id oleh peneliti Observatorium Bosscha F-MIPA ITB, Moedji Raharto menjelaskan, GBT 8 Oktober 2014 dimulai pada saat Bulan memasuki kawasan Penumbra pada jam 15:16 WIB, pertanda tahap gerhana Bulan Penumbra dimulai.
Kemudian, Bulan memasuki kawasan Umbra Bumi pada pukul 16.15 WIB dan seluruh permukaan Bulan memasuki Umbra Bumi, pertanda momen GBT dimulai pada 17.25 WIB.
Momen GBT akan berakhir pada 18.24 WIB, di mana Bulan meninggalkan Umbra Bumi pada pukul 19.34 WIB. Moment GBT ini berlansung selama 59 menit.
Fenomena gerhana bulan ini dapat disaksikan hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di Banda Aceh. Dua wilayah seperti Sorong dan Jayapura menjadi tempat terbaik untuk menyaksikan momen gerhana bulan 8 Oktober 2014.
source
ConversionConversion EmoticonEmoticon