Sial benar nasib pemuda ini. Di usia yang baru menginjak 25 tahun, Julien Blanc dianggap sebagai salah satu pria paling dibenci di seluruh dunia.
Harian New York Times melaporkan, Blanc mungkin menjadi pria pertama di dunia yang ditolak masuk sebuah negara karena dianggap melecehkan.
Mengutip laman businessinsider.co.id, Selasa, 25 November 2014, pria asal California ini menganggap dirinya sebagai artis. Dia menjalankan usaha kamp pelatihan kencan yang menjamin para pria bisa dengan mudah menaklukkan wanita.
Kehebohan muncul karena Blanc menawarkan jasa konsultasi menaklukkan wanita dengan cara yang nyeleneh. Yakni menggunakan manipulasi alam pikiran, serta yang paling parah dengan cara kekerasan fisik. Untuk bisa mengikuti pelatihan ini, peserta harus membayar US$ 2.000.
Iklan itu pun menuai reaksi keras. Lebih dari 150 ribu warga Inggris menandatangani petisi melarang Blanc masuk negaranya. Sejumlah acara dilarang dihadirinya.
"Pemerintah bisa melarang seseorang masuk jika kehadirannya meresahkan publik. Tindakan keras ini biasanya hanya diberikan kepada aktivitas sayap kanan keras dan tersangka teroris," ungkap laporan The Times.
Belum lama ini, Blanc memang mulai mempromosikan hastg #ChokingGirlsAroundTheWorld di laman Twitter. Tak hanya itu, Blanc juga menyebarkan fotonya dengan pose tangan mencekik leher sejumlah wanita.
Tak hanya Inggris, pemerintah Australia juga menolak permohonan visa Blanc yang diajukan ke British Home Office di saat bersamaan.
Dalam wawancara dengan stasiun CNN, Blanc menggambarkan dirinya sebagai Pria Paling Dibenci di Dunia. Namun Dirinya langsung meminta maaf terhadap semua tindakannya dan menganggap postingan hastag sebagai guyonan mengerikan.
Sayang, Blanc masih membela diri dengan menganggap hastagnya tersebut telah kehilangan konteksnya.
source
ConversionConversion EmoticonEmoticon